Menilai Kesehatan Metabolik: Evaluasi Tingkat Gula Darah dan Asam Urat sebagai Alat Diagnostik

  • Wahyu Maulana Endris Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Indah Sulistiyawati Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Maditaningtyas Hawwa Zuwanda Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Oksa Hugi Lestiani Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
Keywords: kesehatan metabolik, gula darah, asam urat

Abstract

Kesehatan metabolik adalah faktor kunci yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penilaian kesehatan metabolik yang efektif menjadi hal yang penting dalam upaya pencegahan, pengelolaan, dan pengobatan. Salah satu indikator penting dalam penilaian kesehatan metabolik adalah tes gula darah dan asam urat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023, bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program ini, meliputi koordinasi, sosialisasi kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Berdasarkan hasil penilaian pre tes dan pos tes tentang pengetahuan tingkat gula darah dan asam urat, ditemukan variasi dalam tingkat pengetahuan mereka. Pada pre tes, sebagian peserta menunjukkan pengetahuan yang terbatas dengan sekitar 70% peserta memperoleh jawaban benar. Namun, setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat dan pos tes, terlihat peningkatan pengetahuan peserta dengan sekitar 80% peserta memperoleh jawaban benar. Hasil ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk menilai kesehatan metabolik melalui evaluasi tingkat gula darah dan asam urat sebagai alat diagnostik telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Diabetes Association. (2019). Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care, 42(Supplement 1), S13–S28.

American Diabetes Association; Introduction: Standards of Medical Care in Diabetes—2022. Diabetes Care 1 January 2022; 45 (Supplement_1): S1–S2. https://doi.org/10.2337/dc22-Sint

Choi, H. K., & Curhan, G. (2007). Independent Impact of Gout on Mortality and Risk for Coronary Heart Disease. Circulation, 116(8), 894–900.

Despres, J. (2012) The Insulin Resistance-Dyslipidemic Syndrome of Visceral Obesity: Effect on Patients’ Risk. Obesity Research, 6, 8S-17S. https://doi.org/10.1002/j.1550-8528.1998.tb00683.x

Johnson, R. J., Nakagawa, T., Sanchez-Lozada, L. G., Shafiu, M., Sundaram, S., Le, M., Ishimoto, T., Sautin, Y. Y., Lanaspa, M. A., & Benner, S. A. (2013). Sugar, Uric Acid, and the Etiology of Diabetes and Obesity. Diabetes, 62(10), 3307–3315

Murfat, Z., & Syamsu, R. F. (2022). Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan sebagai Skrining Awal Penyakit Gangguan Metabolik. Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia, 3(2). https://doi.org/10.33096/jpki.v3i2.188

Panchbhai, A. S. (2012). Correlation of Salivary Glucose Level with Blood Glucose Level in Diabetes Mellitus. Journal of Oral and Maxillofacial Research, 3(3). https://doi.org/10.5037/jomr.2012.3303

Reginato, A., Mount, D., Yang, I., & Hyon K. Choi. (2012). The genetics of hyperuricaemia and gout. Nat Rev Rheumatol, 8, 610–621. https://doi.org/10.1038/nrrheum.2012.144

Yoshimura, E., Hamada, Y., Hatanaka, M., Nanri, H., Nakagata, T., Matsumoto, N., Shimoda, S., Tanaka, S., Miyachi, M., & Hatamoto, Y. (2023). Relationship between intra-individual variability in nutrition-related lifestyle behaviors and blood glucose outcomes under free-living conditions in adults without type 2 diabetes. Diabetes Research and Clinical Practice, 196. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2022.110231

Yan, Z., Cai, M., Han, X., Chen, Q., & Lu, H. (2023). The Interaction Between Age and Risk Factors for Diabetes and Prediabetes: A Community-Based Cross-Sectional Study. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity, 16. https://doi.org/10.2147/DMSO.S390857

Published
2023-08-12
How to Cite
Endris, W. M., Sulistiyawati, I., Zuwanda, M. H., & Lestiani, O. H. (2023). Menilai Kesehatan Metabolik: Evaluasi Tingkat Gula Darah dan Asam Urat sebagai Alat Diagnostik. Madaniya, 4(3), 999-1006. https://doi.org/10.53696/27214834.509
Section
Artikel